Monumen Ahmad Yani
General Ahmad Yani, commander of the Indonesian Army, was killed on October 1, 1965. This monument was constructed in the same year and was finished three years later, in 1968 by painter and sculptor Sekar Gunung. The figure of the General stood on an imposing height of 11 meter, his right hand pointed straight to the right while his face looked to the left, symbolizing the political turmoil that caused his death, the communism bloody attempt for dominance. The figure was made of bronze, including the huge brick of stone it stood on. Later in 2016, the government spent a large sum of money just to paint the monument.
The location of this monument today has become a public park that the people utilized as a gathering place, community meetings or practice, and exercise, completed with public wifi for free use.
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani tewas pada 1 Oktober 1965. Monumen ini dibuat pada tahun yang sama oleh pematung Ki Heru Wiryono MH atau lebih dikenal dengan Sekar Gunung selama tiga tahun. Monumen ini berbentuk figur Jend. Ahmad Yani yang berdiri di atas pijakan seperti bongkahan batu, seluruhnya terbuat dari material perunggu. Pada awalnya monumen ini tidak berwarna, namun kemudian diberi warna menggunakan cat oleh pemerintah sehingga menghilangkan karakter asli dari material asalnya.
Figur Jend. Ahmad Yani pada monumen meragakan gestur tangan yang tegak lurus menunjuk ke arah kanan, badan yang tegap menghadap ke depan dan kepala yang menoleh ke kiri. Seniman pematung yang menciptakan monumen ini, Ki Heru Wiryono MH, mengatakan gestur tersebut kental politis, menyimbolkan upaya yang Jend. Ahmad Yani pada situasi politik di masanya, yaitu bagi pengikut partai politik kiri yaitu PKI untuk berpindah haluan ke ‘kanan’, yaitu partai Islam dan demokrat.
Lokasi monumen ini kini telah menjadi Taman Ahmad Yani. Kini di sekeliling taman terdapat beragam sarana bagi publik, seperti alur jogging, wahana bermain dan olahraga, serta pojok Wi-Fi yang diberikan secara gratis oleh pemerintah. Taman ini juga dijadikan tempat berkumpul berbagai komunitas di Medan, seperti Komunitas Seni dan Biola.
Sumber tambahan:
Medan Heritage Tour (2013): ‘Kisah di Balik Monumen Ahmad Yani’ (diakses pukul 15:03 WIB 1 Oktober 2020)
Detail Info
Title | Monumen Ahmad Yani |
Also known as | Monumen Djendral Anumerta Ahmad Yani |
Creator/Artist | Ki Heru Wiryono MH |
Created | 1965 |
Inauguration Date | 17 Agustus 1968 |
Located in | Medan Maimun, Medan |
Address/Location | Jl. Imam Bonjol, J A T I, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20151 |
Artwork Type | Statue (Figurative) |
Material | Perunggu, kemudian dicat oleh pemerintah kota beda periode. |
Measurements | Tinggi: 11m |
Owner | |
Project Budget | |
Funding Source | Pemerintah dan Swasta |
Person in charge |
Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.