Monumen Pesawat MIG-17 Fresco

MiG-17 was a fighter aircraft model by Mikoyan-Gurevich, one of the most successful USSR war plane manufacturers. This fighter was owned by of Indonesian Air Force (AURI) and it took part in the history of Indonesian air battles such as Operation Mandala which was executed to take West Papua from Netherlands’ occupation in 1960-1963. This aircraft was imported by the Indonesian government in 1960 and retired in 1969. After a long period of disuse, it was retired and then memorialized as a monument.

This monument is located on the north roundabout of Soekarno-Hatta Street in Malang City. It has belonged to the Independence Air Force based in Abdurrahman Saleh Malang since Indonesia’s independence. The reason for the establishment of this monument in Malang City is related to the city’s position as the aircraft’s maintenance base. The MiG-17 Airplane Monument was inaugurated on August 20, 1999 by former Air-Base Commander Abd. Saleh Marsyda (ret) Alimunsiri Rappe and former Malang Mayor Suyitno. Routine maintenance of the monument is done annually by Abd. Saleh Air Force Base.

MiG-17 Fresco adalah salah satu jenis pesawat milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang diproduksi oleh Mikoyan-Gurevich, salah satu pabrikan pesawat perang tersukses di Uni Soviet yang turut andil dalam sejarah pertempuran udara Indonesia seperti Operasi Mandala yang dilaksanakan untuk merebut Irian Barat dari Belanda (1960-1963) dan Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966). Pesawat ini didatangkan oleh pemerintah Indonesia tahun 1960 dan harus pensiun pada 1969 karena tidak lagi digunakan. Setelah pensiun pesawat ini dijadikan monumen.

Pesawat MiG-17 Fresco adalah objek utama monumen, berlokasi di bundaran utara Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang. Sejak kemerdekaan, pesawat tersebut dimiliki oleh TNI AU yang bermarkas di Abdurrahman Saleh Malang. Keberadaan pusat perawatan pesawat MiG-17 Fresco di Kota Malang menjadi alasan didirikannya monumen ini di Kota Malang. Monumen pesawat MiG-17 ini diresmikan pada tanggal 20 Agustus 1999 oleh Mantan Komandan Lanud Abd Saleh Marsdya (Purn) Alimunsiri Rappe dan Mantan Walikota Malang Suyitno. Perawatan rutin monumen ini dilakukan setiap tahun oleh pihak Lanud Abd Saleh.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.