Patung Badak

The Rhino Sculpture has stood since around the 1970’s – 1980s when R. Husein Wangsaatmadja still took office as Mayor of Bandung City, though the exact time was unknown. Made by the artist Nyoman Nuarta, the main material was solid steel and then painted entirely in white. It was said that there used to be Javan Rhinoceros, the one-horned rhino, living in the land of Bandung.


Patung “Badak” ini sudah berdiri sejak 1980-an, yang saat itu R. Husein Wangsaatmadja masih menjabat sebagai Wali Kota. Tapi ada juga yang menyebut patung ini berdiri sejak tahun 1970-an. Karya dari seniman Nyoman Nuarta yang terbuat dari baja solid ini didedikasikan untuk Kota Bandung. Menurut sejarah, badak putih bercula satu ini memang sering ditemukan di Kota Bandung pada zaman dahulu. Patung hewan khas Jawa Barat ini sudah ada sebelum namanya sempat diusulkan menjadi ikon kota ini.

Detail Info

TitlePatung Badak
Also known as
Creator/ArtistNyoman Nuarta
CreatedAntara tahun 1970-1980

Dibuat saat R.Husein Wangsaatmadja masih menjabat sebagai Wali Kota.

Inauguration Date
Located inBalai Kota, Bandung
Address/LocationJl. Wastukencana No.2, Babakan Ciamis, Kec. Sumur, Bandung
Artwork Type
MaterialBaja dicat putih
Measurements
Owner
Project Budget
Funding Source
Person in charge

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.