Patung Kuda Tentara

This is an equestrian statue of General Sudirman, located at the Bandung Army Headquarters. The statue has been standing since 1991 and was made by the sculptor Amrizal Salayan. General Sudirman was the leader of the guerrilla forces during the war for independence (1945-1949).

General Sudirman is riding a horse with all four legs not raised at all. This is one of the several equestrian statue poses, symbolizing that the hero died not because of war, but could have died because of illness, age, or other causes. This statue stands in front of the Bandung Army Headquarters complex and the Bandung Staff and Command School on Jalan Gatot Subroto. The material of the statue is bronze with a height of about 5m from ground to top, about 6m long and 2m wide.

Patung yang terletak di Markas Besar Angkatan Darat Bandung ini merupakan patung Jenderal Sudirman yang sedang menunggangi kuda (equestrian statue). Patung telah berdiri sejak tahun 1991 dan melibatkan pematung Amrizal Salayan. Jenderal Sudirman adalah pemimpin pasukan gerilya pada masa perang kemerdekaan (1945-1949). Ia menyandang anugerah Panglima Besar.

Jenderal Sudirman menunggangi kuda dengan pose keempat kakinya tidak terangkat sama sekali, hal ini berarti pahlawan tersebut meninggal dunia bukan karena peperangan. Pahlawan tersebut bisa saja meninggal karena sakit, karena tua, atau penyebab lainnya. Patung penunggang kuda ini berada di depan kompleks Markas Angkatan Darat dan Sekolah Staff dan Komando Bandung di Jalan Gatot Subroto. Material patung adalah perunggu dengan tinggi sekitar 5m (dengan penunggang), panjang sekitar 6m dan lebar 2m. Patung kuda tersebut berposisi seperti sedang berlari dengan salah satu kaki depan maju dan sedikit terangkat.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.