Patung Laswi

Laswi is an abbreviation of Laskar Wanita Indonesia or roughly translated as Indonesia’s Women Organization. Laswi was a collective of brave women who fought in the war especially during the post-independence fight. The artist behind this sculpture was Sunaryo. The artist also funded the monument himself, as a gift from him to the city in memoriam of Laswi’s bravery. A female is holding a rifle in her hands, her eyes staring sharp, standing strong yet elegantly. The model depicted in the statue was Tuti Amir Kartabrata, a Laswi veteran. Located near Braga, his monument was made to honor the Laswi women who participated in the war to keep Indonesia’s independence. This public art adds to Bandung’s collection of memorable women in Indonesia’s history sculptures, among them are the Dewi Sartika and Emma Proeradiredja Monument and Dewi Sartika Statue

Patung LASWI ini atau Patung Laskar Wanita Indonesia yang berada di Viaduct di antara Jalan Kebon Jukut, Suniaraja dan Perintis Kemerdekaan ini dibuat oleh Sunaryo. Patung ini diresmikan pada tanggal 10 November 1981 oleh Wali Kota Bandung pada saat itu Husein Wangsaatmaja. Patung yang dibuat dengan dana pribadi Sunaryo ini merupakan persembahan Sunaryo terhadap jasa para wanita LASWI dan juga Patung Pejuang Pelajar yang diresmikan di waktu yang sama bertujuan untuk mengenang jasa para pejuang pelajar di zaman revolusi, model yang dipakai dalam patung ini adalah veteran dari LASWI yaitu Tuti Amir.