Patung Werkudara

This is a sculpture of Werkudara, Indonesia’s traditional puppet wayang character from the tale of Mahabharata. In this sculpture, Werkudara was depicted in a battle with the Nemburnawa Snake; according to the tale, Werkudara fought Nemburnawa and came out as the winner. The figure of Werkudara was tied with the body of Nemburnawa, his hands ready to attack. The sculpture was approximately 2.5 meter tall.

The artist who was tasked to make this was Ono Sumarsono, or familiarly known as Kang Ono, with the same metal junks configuration like the Rampal Sculptures. This sculpture also weighed a ton and it absorbed 40 million rupiah to make.

Patung berukuran kurang lebih 2,5 meter yang berdiri sejak awal 2016 ini berbentuk visualisasi figur legenda Werkudara yang tengah mengepalkan tinju ke arah ular hijau besar yang melilit tubuhnya. Patung ini berwarna tembaga, berdiri di atas sebongkah batu alam dan terbuat dari material besi bekas seperti yang digunakan pada patung-patung yang berada di wilayah Lapangan Rampal, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Malang.

Total bobot patung ini mencapai lebih dari 1 ton dan dibuat dengan dana sejumlah 40 juta rupiah. Patung Werkudara merupakan hasil karya seniman lokal yang dikenal dengan nama panggilan Kang Ono. Kini Patung Werkudara diletakkan di Jalan Semeru, tepatnya di depan Monumen Adipura Malang.

Patung Werkudara dan Ular Nemburnawa tersebut berasal dari kisah Mahabarata dalam sebuah adegan pertarungan Werkudara dengan Ular Nemburnawa yang konon disebut sebesar pohon Tal. Werkudara dikatakan menang hanya dengan tangan kosong. Pertarungan ini terjadi saat Ular Nemburnawa menghadang Werkudara yang baru saja keluar dari Samudra Minangkalbu dan kemudian bertemu dengan Dewa Ruci.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.