Prasasti KNIP

The KNIP Inscription is a memorial inscription of the history of the formation of KNIP (Central Indonesian National Committee) which later became the forerunner of DPR (People’s Representative Council). Previously, the monument was built in 1922, a massive panel of relief displaying the atmosphere of the KNIP meeting that was held at the Societeit Concordia building, now known as Sarinah Shopping District, complete with giant text shortly describing the event. The Sarinah Committee in 2016 decided to tore down and replace the monument with the inscription. They stated it was due to safety reasons; because it received almost no effort of conservation, the monument had aged badly and had begun to slowly crumble, becoming a potential danger to passerbys.

The replacement, the KNIP Inscription, stood with an approximate height of 110 cm on a small platform, its body bearing natural stone texture while the text was inscribed on marble. The citizens protested the decision, but the city’s government could not do much because the monument was under Sarinah’s legal land and was not included in the cultural heritage list.

Prasasti KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) merupakan prasasti pengingat sejarah pembentukan KNIP yang merupakan cikal bakal DPR RI. Ia terletak di perempatan Jl. Merdeka Utara, di sebelah kanan nama perbelanjaan Sarinah, Kota Malang. Prasasti KNIP berbentuk batu alam bertuliskan “Sejarah Situs Sarinah” pada marmer di atas permukaan batu alam. Prasasti tersebut sebelumnya berbentuk tugu yang terbuat dari beton berlapis marmer warna putih. Di sisi tengahnya, terdapat relief yang menggambarkan suasana rapat KNIP yang dulu digelar di gedung Societeit Concordia Malang yang sekarang bernama Sarinah, pada relief tersebut juga digambarkan tentara bersenjata dan di sisi kanan terdapat keterangan nama tugu dan tanggal peresmiannya, yaitu Monumen Sejarah Perjuangan KNIP dan Malang, Mei 1992. Di sisi kirinya, bertuliskan “Di tempat inilah pada 25 Februari hingga 5 Maret 1947 para anggota KNIP memancangkan tonggak persatuan untuk berjuang menegakkan kemerdekaan kebangsaan berdasar Pancasila dan UUD 1945”, pada bagian atas tugu terdapat figur berbentuk burung garuda.

Tugu yang diresmikan pada Mei 1992 tersebut kemudian diubah menjadi prasasti berbahan batu alam setinggi kurang lebih 110 cm di atas pedestal batu alam kecil oleh pengelola Sarinah pada tahun 2016. Pihak Sarinah mengutarakan alasan dari renovasi tersebut adalah belum adanya pemugaran sama sekali sejak dibangunnya Tugu Perjuangan KNIP sehingga marmer yang merapuh dapat membahayakan pengunjung. Renovasi tersebut disayangkan oleh para sejarawan dan dinas pariwisata setempat, dikarenakan pihak Pemerintah Kota Malang tidak dapat mencegah karena Tugu Perjuangan KNIP masuk dalam lahan pengelola Sarinah dan tidak masuk dalam daftar cagar budaya.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.