Taman Cikapayang Dago

The sculpture of the D, A, G, O letters in Cikapayang Park were inaugurated for the first time by the Bandung City Government on August 31, 2006. At that time, Cikapayang Park was inaugurated as a green open space. These letters were created by the creative community which later developed into BCCF (Bandung Creative City Forum). They created the sculpture to make the previously empty land into an active space; previously, injection needles and used condoms were often found strewn in the area. Over time, Cikapayang Park has undergone several renovations. In 2009 the Bandung Park and Cemetery Office worked together with BCCF to restore this park. It was re-inaugurated later on 17 August 2017 by Mayor Ridwan Kamil. The DAGO letters were also renovated. This sculpture has since become a selfie landscape by both locals and tourists.

Huruf D, A, G, O di Taman Cikapayang diresmikan pertama kali oleh Pemerintah Kota Bandung pada tanggal 31 Agustus 2006. Pada saat itu Taman Cikapayang diresmikan sebagai ruang terbuka hijau. Huruf-huruf tersebut dibuat oleh komunitas kreatif yang nantinya berkembang menjadi BCCF (Bandung Creative City Forum) untuk membuat lahan yang awalnya kosong tersebut menjadi ruang aktif, setelah sebelumnya di lahan tersebut banyak ditemukan suntikan dan kondom bekas. Seiring dengan berjalannya waktu Taman Cikapayang mengalami beberapa kali renovasi. Pada Tahun 2009 Dinas Pertamanan Kota Bandung bersama dengan BCCF untuk memperbaiki kembali taman ini hingga kemudian diresmikan ulang pada 17 Agustus 2017 oleh Wali Kota Ridwan Kamil.
Huruf-huruf DAGO pun ikut direnovasi. Sejak adanya tulisan “DAGO” di daerah tersebut banyak warga ataupun para wisatawan yang berkunjung ke Bandung yang menjadikan lokasi terebut menjadi lokasi untuk berfoto-foto.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.