Tugu Adipura

The Adipura Monument was awarded to Malang City by the Ministry of Environment and Forestry for 5 consecutive years from 2013 to 2017 and previously from 1991 to 1996. This monument took shape like all Adipura Monuments across many cities in Indonesia: a black triangular vertical pillar with Adipura symbol and the year(s) it was awarded. It was constructed of concrete covered in black tiles, while the symbols were made of engraved metal plates. This monument was placed in the area of Oro-oro Dowo, right on the Semeru-Arjuno Street intersection.

Monumen Adipura merupakan simbol pengakuan sebagai kota bersih yang diberikan oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup tiap tahunnya. Monumen Adipura di Kota Malang ini merupakan prestasi tersendiri bagi Kota Malang setelah berhasil mendapat penghargaan tersebut sebanyak 5 kali berturut-turut sejak tahun 2013 hingga 2017, setelah sebelumnya juga sempat mendapat penghargaaan yang sama sejak tahun 1991 hingga 1996.

Terletak di persimpangan Jl. Semeru dan Jl. Arjuno, di kawasan Kelurahan Oro-oro Dowo, monumen memiliki 3 sisi yang masing-masing menampilkan lambang Adipura di bagian atasnya. Dibawahnya terdapat plakat bertuliskan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, masing-masing sisi memuat 2 tahun di atas plat lingkaran bersampingan dengan logo Adipura dengan ukuran serupa. Tahun yang tertera di 3 sisi monumen tersebut adalah ‘1991’ dan ‘1992’, ‘1993’ dan ‘1994’, dan ‘1995’ dan ‘1996’. Monumen Adipura dibuat dengan material semen dan rangka besi. Permukaannya dilapis keramik hitam. Lambang Adipura sendiri terbuat dari material logam dengan teknik ketok untuk membuat relief yang memuat 6 figur manusia, 2 rusa, 1 rumah tradisional dan pohon besar.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.