Tugu Juang ‘45

This monument has three parts, altar, relief panels, and figure sculpture on the top. The altar is a circle stage with approximately 6 meters in diameter. The body of the monument is square-shaped with relief on all its sides, made of concrete. The reliefs depicted war struggles where Indonesian’s army had to fight the gun-carrying enemy with sharp bamboo as a weapon. The figure on top is a soldier wearing an army uniform and a kopiah, a traditional cap, standing with legs opened shoulder wide, both hands thrown in the air. One of his hands is holding a rifle. On his belt is a grenade. The monument was colored mainly in white, with differences in details, such as green for trees, red for flag part, and black for hair, accessories, and guns, and then yellow for the bamboo.

Tugu ini memiliki tiga bagian, yaitu bagian pelataran, bagian tengah berupa relief 4 sisi, dan bagian atas berupa figur badan penuh seorang prajurit. Keseluruhan tugu terbuat dari semen yang diwarnai dengan cat. Pelataran tugu berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 5 sampai 6 meter. Seperti banyak tugu yang dijadikan lokasi taman di Medan, permukaan pelataran dilapisi batu kerikil berwarna membentuk motif kelopak bunga. Naik ke badan bagian tengah tugu, terdapat relief yang menggambarkan prajurit Indonesia dengan bambu runcing mengalahkan musuh bersenjata api, dan ketiga sisi lain menggambarkan adegan perjuangan, lalu gembira kemenangan pasukan Indonesia melawan musuh.

Pada bagian puncak tugu adalah patung seorang prajurit yang berdiri gagah dengan kaki terbuka lebar sambil mengangkat kedua tangannya dalam ekspresi kemenangan. Meski pada relief senjata yang digambarkan hanyalah bambu runcing, figur prajurit ini menggenggam senapan laras panjang dan membawa sebuah granat. Warna patung figur hampir seluruhnya putih, dengan hitam sebagai warna bagian detail seperti senapan, kopiah, sepatu, dan granat.

Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.