Tugu Titik Nol Bandung
The Zero Kilometer Monument was built on the ground where the 36th Governor-General of the Dutch East Indies, Herman Willem Daendels, in 1810 first plunged a stake on a forest ground that would later become the starting point of the birth of Bandung City. The monument stood in front of Bina Marga Office of West Java Province. This monument consists of two bronze torso statues, one of President Soekarno and one of Daendels, and then a small concrete sculpture that stood on the spot that Daendels marked.
Patung Titik nol merupakan salah satu monumen penting sejarah kota Bandung. Bertempat di jalan Asia-Afrika tepat di depan kantor Dinas Bima Marga Provinsi Jawa Barat. Tugu titik nol merupakan titik pusat dari luas kota Bandung atau disebut sebagai kilometer 0. Tugu tersebut ditandai dengan penancapan tongkat milik Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels dan diresmikan oleh H. Danny Setiawan selaku Guberner Jawa Barat pada tanggal 18 Mei 2004. Tugu ini didirikan sebagai pengingat peristiwa di tahun 1810, Daendels bersama dengan bupati Wiranatakusuma II memasuki sebuah hutan yang akan dilewati jalur jalan raya Grote Postweg. Deandels menancapkan tongkatnya disana dan berkata “Usahakan, jika aku kembali ke sini, di daerah ini telah dibangun sebuah kota”. Pada tanggal 25 September 1810, turun sebuat surat keputusan untuk memindahkan kota kabupaten ke wilayah Daendels menancapkan tongkatnya. Tanggal tersebut dijadikan sebagai tanggal lahirnya kota Bandung dan titik di mana Daendels menancapkan tongkatnya adalah kilometer 0 atau pusat dari Kota Bandung.
Detail Info
Title | Tugu Titik Nol Bandung |
Also known as | |
Creator/Artist | |
Created | 2004 |
Inauguration Date | |
Located in | Bandung |
Address/Location | |
Artwork Type | |
Material | |
Measurements | |
Owner | |
Project Budget | |
Funding Source | |
Person in charge |
Notes:
This article about a sculpture in Indonesia is a stub. You can help IPAA by expanding it.